Reading Main Idea

fotoku

Powered By Blogger

Kamis, 19 Februari 2009

Kosa Kata 1

Seri Pembelajaran Kosa Kata
Diposting oleh: kangsholeh
http://kangsholeh.blogspot.com
e-mail: kangsholeh@gmail.com


Tips Menguasai KOSA KATA (1)

Ada cerita menarik ketika saya meminta mahasiswa saya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kediri untuk memberikan kritik, saran dan masukan sewaktu saya mengajar mereka. Permintaan ini biasanya saya lakukan ketika perkuliahan akan berakhir. Salah seorang mahasiswa berkomentar, awalnya basa-basi bahwa cara saya mengajar bagus, tapi lama-lama keluar sarannya, katanya saya tidak pernah memberikan kosa kata (vocabulary). "Pak, nanti kalau mengajar lagi jangan lupa kami diberi cara menguasai kosa kata ya." ujar mahasiswa tersebut.

Nah, ini dia. Bayangan saya sih, kalau orang senang dengan sesuatu, pasti akan mencari dengan sendirinya. Apalagi sebagai seorang mahasiswa, mestinya dia harus mencari dan mengerti kekurangan dia dalam belajar bahasa Inggris. Maksud saya, kalau dia merasa kesulitan menguasai kosa kata ya cari di kamus, beres kaaan. Ahh, sudahlah kita lupakan saja. Kita coba bahas pertanyaannya, bagaimana dapat menguasai kosa kata dalam bahasa Inggris.

Dalam belajar bahasa Inggris, kosa kata menempati posisi penting. Misalnya, pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), siswa harus menguasai sekitar 500 kosa kata. Ketika masuk tingkat SMA, siswa harus menguasai sekitar 1. 500 kosa kata. Mengapa harus sebanyak itu? Hal ini sebagai standar bahwa ketika siswa dapat menguasainya, maka dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas akan dengan mudah diikutinya.

Sebagai pemula, minimal ada 2 bagian yang harus dikuasai dalam mempelajari kosa kata.
1. Kata dan Morfem (Word and Morpheme)
2. Imbuhan Dasar kata (Derivational Affixes)

Ternyata, untuk menguasai kosa kata, ribet ya harus menguasai ini itu. Ya, tapi mau bagaimana lagi. Ok, jangan menyerah (give up) dulu. Kita akan bahas satu persatu.
1. Kata dan Morfem (Word and Morpheme)

Ada banyak definisi tentang kata, salah satu di antaranya adalah salah satu unit bahasa yang tertulis, muncul di antara beberapa spasi (space) atau satu spasi dan garis pisah.

Perhatikan contoh berikut:
1. bukutulis
2. buku tulis
3. buku-tulis

Ketiga contoh di atas, secara tulisan memang betul, kata buku tulis bukanlah satu kata. Buku tulis merupakan gabungan dari buku dan tulis, sehingga tidak boleh digabung.

Definisi tentang morfem (morpheme) adalah bagian terkecil dari kata yang mengandung arti. Morfem terbentuk menjadi dua bagian, terikat dan bebas. Morfem yang berdiri sendiri seperti book, text, girl, happy, dinamakan morfem bebas. Kata book sebagai morfem bebas dengan sendirinya dia mempunyai arti buku, sedangkan morfem yang tidak dapat berdiri sendiri disebut morfem terikat. Seperti akhiran /-s/, /-ly/, im-/, /un-/. Morfem terikat ini tidak mempunyai arti, agar mempunyai arti maka harus terikat atau menggabung dengan kata lain.

Agar lebih jelas, amati Free Morpheme (FM) dan Bound Morpheme (BM) dalam contoh berikut.

words  FM  BM  meaning
trainer train -er pelatih
trainee train -ee yang dilatih
trainer train -ing latihan
dislike like -dis tidak menyunyukai unhappy happy un- tidak bahagia

Pembaca, Anda dapat mengamati perubahan dari kata (word) ke bentuk morfem bebas (free morpheme), lalu menjadi morfem terikat (bound morpheme). Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah pembentukan arti (meaning). Contoh di atas memberikan pemahaman bagi kita bahwa ketika terjadi penggabungan antara kata dengan morfem maka kata tersebut berubah pula artinya. Bagaimana pendapat Anda?

Tulisan saya di atas terinspirasi tulisannya dosen saya di Malang, namanya Bu Erly Wahyuni. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada beliau. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat dan makin memperkaya pemahaman kita terhadap bahasa Inggris.

Tidak ada komentar: